Sabtu, 24 Maret 2012

tulisan kesehatan mental

Bagaimana pribadi seseorang berkembang menurut Freud dan Erikson


Perkembangan Kepribadian
Berkembang, setiap manusia selalu berkembang dalam hal apapun. Apalagi tentang perkembangan kepribadian, setiap manusi juga pasti mengalami perkembangan kepribadian. Disini saya akan mencoba menjelaskan tentang perkembangan kepribadian menurut Sigmund Freud dan Erik H Erikson.
Teori perkembangan kepribadian Sigmun Freud
Freud menekankan peranan menentukan menentukkan dari tahun awal masa bayi dan kanak-kanak dalam meletakkan struktur watak dasar sang pribadi. Freud yakin bahwa “anak adalah ayah manusia” adalah menarik menemukan preferensi kuat pada penjelasan genetik atas tingkah laku orang dewasa semacam itu. Seperti yang telah dijelaskan oleh Freud yang menyebutkan bahwa kepribadian berkembang sebagai respon terhadap  4 sumber tegangan pokok, yaitu:
·        Proses – proses pertumbuhan fisiologis
·        Frustasi – frustasi
·        Konflik – konflik
·        Ancaman – ancaman
Identifikasi dan pemindahan (displacement) adalah dua cara yang digunakan individu untuk belajar mengatasi frustasi – frustasi, konflik – konflik dan kecemasan – kecemasan.
Mekanisme – mekanisme pertahanan Ego
·        Represi
·        Proyeksi
·        Pembentukan Reaksi
·        Fiksasi dan regresi
Tahap–tahap perkembangan menurut Freud:
·        Tahap ORAL (0-1 tahun) . Sumber kenikmatan terdapat pada area mulut. contohnya makan, Makan meliputi stimulasi sentuhan terhadap bibir dan rongga mulut, serta menelan, atau jika makanan tidak menyenangkan, memuntahkan keluar.
·        Tahap ANAL (1-3 tahun) . Sumber kenikmatan ada di dubur atau anus. Contohnya buang air besar. Di tahap inilah dianjurkan untuk mengajarkan anak toilet training.
·        Tahap PHALIK (3-5 tahun). Sumber kenikmatannya sudah berada di alat kelamin, pada tahap ini sang anak sudah mulai ada ketertarikan kepada anatomi antara kelamin laki – laki dan perempuan. Pada laki terdapat ketertarikan kepada sang ibu dan ingin menyingkirkan ayahnya, begitupun sebaliknya pada perempuan. Pada laki – laki hal tersebut diseput oedipus kompleks sedangkan pada perempuan disebut elektra kompleks (kedekatan pada sang ayah).
·        Tahap LATEN (5-12 tahun). Pada tahap ini telah menemukan ketenangan dimana anak berkembang secara kognitif serta motorik. Pada tahap ini anak mencari figur yang sejenis kelamin dengannya.
·        Tahap GENITAL (12 tahun keatas). Alat reproduksi pada masa ini sudah masak. Dan libido diarahkan ke hubungan heteroseksual.

Teori Perkembangan Kepribadian Erik H. Erikson
Semenjak kematian Freud, tidak ada orang yang begitu teliti untuk menguraikan dan memperluas struktur psikoanalisis. Erikson yang lebih sering dibicarakan di pembahasan saya kali ini daripada tokoh lainnya ia telah meniupkan kehidupan baru dalam teori psikoanalitik. Di pengaruh sosial budaya dan lingkungan individu. Erikson membagi 8 tahapan perkembangan, yaitu:
Tahap–tahap perkembangan
·        Kepercayaan dasar VS Kecurigaan Dasar (0-1 tahun)
Pada tahap ini ibu memiliki peranan yang sangat penting. Kebutuhan rasa aman dan ketidaknyamanan merupakan konflik atau krisis yang dialami oleh anak pada tahap ini. Maka sang anak akan mengembangkan kepercayaannya terhadap lingkungan. Tapi, bila anak merasa tidak nyaman terhadap lingkungannya, sang anak akan mengembangkan perasaan tidak percaya terhadap lingkungan.
·        Otonomi VS Perasaan Malu dan Keragu – raguan (2-3 tahun)
          Pengakuan, pujian, perhatian, serta dorongan – dorongan akan menimbulkan perasaan percaya diri pada sang anak. Pada tahap ini ke dua orang tua memegang penting peranannya. Karena pada usia ini anak sudah dapat melakukan aktifitas secara lebih meluas dan bervariasi Bila terjadi sebaliknya anak akan mengembangkan ke ragu – raguan.
·        Inisiatif VS Kesalahan (3-6 tahun)
Bila pada tahapan ini sebelumnya anak sudah mengembangkan perasaan percaya diri dan mandiri, maka ia akan berani mengambil inisiatif, yaitu melakukan segala sesuatu atas kehendak sendiri. Namun apabila anak mengembangkan perasaan ke ragu – raguannya, maka ia akan merasa bersalah dan tidak berani untuk melakukan sesuatu atas  kehendaknya sendiri.
·        Kerajinan VS Inferioritas (6-11 tahun)
Di  usia ini anak sudah duduk di bangku sekolah dan mampu berfikir secara logis. Oleh karena itu, tuntutan dari dalam dirinya maupun dari luar sudah semakin luas. Bila kemampuan untuk menghadapi tuntutan – tuntutan lingkungan dihargai, maka akan berkembang rasa gairahnya untuk terus lebih produktif. Sebaliknya apabila ia tidak dihargai akan timbul perasaan rendah diri.
·        Identitas VS Kekacauan Identitas (12 tahun)
Anak dihadapkan melalui dorongan – dorongan atau dukungan-dukungan  yang makin kuat untuk lebih mengenali dirinya. Anak harus mulai menentukan bagaimana masa depannya. Bila pada tahap – tahap sebelumnya ia berhasil lalui, maka anak akan menemukan siapa dirinya. Sebaliknya bila pada tahap sebelumnya anak tidak berhasil maka akan merasakan kekaburan peran dirinya.
·        Keintiman VS Isolasi
Bila individu mendapatkan pasangan hidup yang dapat membagi kasih sayang dan perhatian maka ia akan mendapatkan perasaan kemesraan dan keintiman. Bagi yang tidak akan ada rasa terasingkan.
·        Generativitas VS Stagnasi
Pada pembahasan tahap ini sudah muncul tuntutan terhadap keluarga dan membantu orang lain. Pengalamannya di masa lalu akan mampu membuat dirinya berbuat bagi kemanusiaan, khususnya pada generasi yang akan datang. Namun bila pada masa lalunya adalah pengalaman buruk, ia akan terkurung dalam kebutuhan dan persoalannya sendiri.
·        Integritas VS Keputusasaan
Di pembahasan ini individu meriview dirinya jika yang terjadi adalah hal yang menggembirakan pada masa hidupnya, maka individu itu  akan timbul rasa kepuasan. Namun jika sebaliknya, maka individu akan mengalami keputusasaan yang sangat amat mendalam.


SUMBER :
-          Drs.Sumadi Suryabrata.Psikologi Kepribadian.Jakarta:RAJAWALI PERS.1982
-          Calvin S.Hall dan Gardner Lindzey.Psikologi Kepribadian 1.Yogyakarta:KANISUS.2005
-          Schultz D.Psikologi Pertumbuhan Model-Model Keprobadian      Sehat.Yogyakarta:KANISUS.1991
-          BUKU ABNORMAL

Tugas Kesehatan Mental (konsep sehat beserta dimensinya)

Konsep sehat dan Dimensinya
          Konsep sehat selalu melekat di diri kita dari kecil hingga umur saat ini. Pengaruh sejarah dan kemajuan kebudayaan adalah salah satu faktor banyak orang memahami konsep kesehatan mental. Banyak pandangan yang berbeda mengenai kesehatan mental, tetapi Karena adanya kemajuan teknologi kita menjadi semakin mengglobal, pertemuan antara kebudayaan yang berbeda ini membuat relasi antar manusia dan pertemuan ini sangat tidak bisa kita hindari. Inilah beberapa macam pembahasan tentang konsep kesehatan mental.
Pengaruh budaya terhadap konsep sehat
          Banyak mahasiswa psikologi yang mendefinisikan sehat atau kesehatan itu lebih berfokus pada fisik, seperti misalnya bebas dari penyakit atau tidak berfungsiya alat-alat tubuh secara penuh sehigga orang-orang tidak dapat melakukan aktivitas sehari-harinya. Tetapi menurut Freund (1991) yang mengutip the International Dictionary of Medicine and Biology, mendefinisikan kesehatan sebagai “suatu kondisi yang alam keadaan baik dari suatu organisme atau bagiannya, yang dicirikan oleh fungsi yang normal dan tidak adanya penyakit sebagai salah satu ciri kalau organisme disebut sehat.
          Menurut WHO kesehatan mengalami perkembangan yang semakin kompleks, WHO mendefinisikan kesehatan sebagai keadaan sehat utuh secara fisik, mental (rohani) dan sosial dan bukan hanya suatu keadaan yang bebas dari penyakit, cacat dan kelemahan (Smet, 1994). Pengertian tersebut menyebabkan kebijaka dibidang kesehatan mengalami perubahan. Di budaya dulu, segala upaya dilakukan dengan  tujuan utuk menyembuhkan/mengobati penyakit. Namun pada zaman yang modern ini telah ditemuka banyak tekologi sehingga berbgai macam penyakit dan gangguan lainnya dapat segera diatasi.

          Dimensi-dimensi kesehatan mental ada 4:
1.     Fisik : Sehat secara fisik
2.     Mental : Sehat secara mental dan mampu mengendalikan perasaan-perasaan serta mengendlikan emosi
3.     Sosial : maksudnya disini mampu membaur dengan lingkungan sosialnya
4.     Ekonomi : maksudnya adalah terpenuhi segala sesuatu untuk kebutuhan sehari-hari


SUMBER :
-          Drs.Sumadi Suryabrata.Psikologi Kepribadian.Jakarta:RAJAWALI PERS.1982
-          Calvin S.Hall dan Gardner Lindzey.Psikologi Kepribadian 1.Yogyakarta:KANISUS.2005
-          Schultz D.Psikologi Pertumbuhan Model-Model Keprobadian      Sehat.Yogyakarta:KANISUS.1991
-          BUKU ABNORMAL



Tugas Kesehatan Mental

Ines Dwi Subiantari
2pa08
13510544

Kali ini saya akan membahas tentang Kesehatan mental, mulai dari sejaranya hingga tahun ke tahun. Yuk dibaca JJ siapa tau aja pembahasan saya kali ini  bisa membantu anda J
Sejarah kesehatan mental
Di pembahasan kali ini saya akan membahas tentang pertama kali sejarah kesehatan mental yang berkembang di dunia, pertama di dunia barat, di dunia ini dijelaskan berbagai pandangan mengenai kesehatan mental dari tahun ke tahun.
Pertama kali di dunia barat, gangguan mental tidak dianggap sebagai sakit
·        Pada tahun 1600 dan sebelumnya
Pandangan masyarakat saat itu menganggap bahwa orang-orang yang mengalami gangguan mental adalah karena mereka dimasuki oleh roh-roh yang ada disekitar.
·        Tahun 1692
Di tahun ini kesehatan mental mendapatkan pengaruh dari imigran dari Eropa yang beragama Nasrani, di Amerika orang yang bergangguan mental saat itu sering dianggap terkena sihir/guna-guna atau dirasuki setan. Sejarah kesehatan menta; di Eropa khususnya di Inggris agak sedikit berbeda, sebelum abad ke 17 orang gila disamakan dengan penjahat/kriminal sehingga mereka dimasukkan ke dalam penjara.
Lalu, gangguan mental dianggap sebagai sakit
          Pada tahun 1724-1960-an gangguan mental dianggap sakit, berikut ini pembahasannya
·        Di tahun 1724
Pada saat ini benih-benih pendekatan secara medis mulai dikenalkan yaitu memberikan penjelasan masalah kejiwaan sebagai akibat gangguan yang terjadi di tubuh.
·        Tahun 1812
Benjamin Rush menjadi salah satu pengacara mula-mula yang menangani masalah penanganan secara manusiawi untuk penyait mental dengan publikasinya yang berjudul Medical Inquiries and Observations Upon Diseases of the mind. Pada masa 1830-1860 ini tumbuh kepercayaan bahwa penanganan  di rumah sakit jiwa merupakan hal yang benar dan cara ilmiah untuk menyembuhkan kegilaan, tetapi karena penanganan pada masa ini ternyata banyak yang menghasilkan kegagalan, maka tidak lama kemudian muncul masa terapi  pesimisme.
·        Tahun 1843
Di Amerika kurang lebih terdapat 24 rumah sakit tapi hanya ada 2.561 tempat tidur yang tersedia untuk menangani penyakit mental.
·        Tahun 1908
Cliford Beers menjadi subjek penanganan yang tidak manusiawi dan mengalami penyiksaan fisik dan mental dibawah kekuasaan orang yang tidak terlatih dan tidak kompeten dirumah sakit
·        Tahun 1909
Sigmund freud mengunjungi Amerika dan mengajar psikoanalisa di Universitas Clark di Worcester, Massachusetts.
·        Tahun 1910
Email Kraeplin pertama kali menggambarkan penyakit Alzheimer. Dia juga mengembangkan alat tesyang dapat digunakan untuk mendeteksi adanya gangguan epilepsi
·        Tahun 1918
Asosiasi psikoanalisa Amerika membuat aturan bahwa hanya orang yang telah lulus dari sekolah kedokteran dan menjalankan praktek psikiatri yang dapat menjadi calon untuk pelatihan psikoanalisa.
·        Tahun 1920-an
Komite Nasional untuk Mental Higiene membantu penelitia-penelitianyang berpengaruh pada kesehatan mental, penyakit mental, dan treatment yang membawa perubahan nyata pada system perawatan keehatan mental.
·        Tahun 1930-an
Psikiater mulai menginjeksikan insulin yang menyebabkan shock dan koma sementr sebagai suatu treatment untuk penderita schizophrenia.
·        Tahun 1936
Agas Moniz mencetuskan suatu laporan mengenai lobotomy frontal manusia yang pertama. Akibatnya antara tahun 1936 sampai pertengahan 1950 diperkiraan 20.000 prosedur pembedahan ini digunakan terhadap pasien mental Amerika.
·        Tahun 1940-an
Pada tahun ini dimulainya perawatan masyarakat bagi penderita gangguan mental di Inggris
·        Tahun 1947
Banyak yang mengatakan bahwa Fountain House di New York City memulai rehabilitasi psikiatrik untuk orang yang mengalami kesehatan mental.
·        Tahun 1950
National Association of Mental Health (NAMH) melanjutkan misi Beers dengan lebih jelas melalui program televisi, distribusi literatur dan media lainnya. NAMH melanjutkan mendidik public Amerika pada isu-isu kesehatan mental dan mempromosikan kesadaran akan kesehatan mental.
·        Tahun 1952
Obat antipsikotik konvensional pertama yaitu chlorpromazine di perkenalnakan untuk menangani pasien schizofrenia dan gangguan mental utama lainnya.
·        Tahun 1960-an
Media Inggris mulai mengungkapkan kesehatan mental degan menampilkan orang-orang yang pernah mengalami sakit mental untuk menceritakan pengalaman mereka. Di masa ini segala hal yang pantas berkaitan dengan gangguan mental mulai dibuka dan dibicarakan secara umum.

Selanjutnya, gangguan mental dianggap sebagai bukan sakit
·        Tahun 1961
Thomas Szasz mengemukakan dasar teori yang menyatakan bahwa “sakit mental” sebenarnya tidaklah benar-benar  “sakit” , tetapi merupakan tindakan orang yang secara mental tertekan karena harus bereaksi terhadap lingkungan.
·        Tahun 1962
Ada 422.000 orang yang tinggal dirumah sakit untuk perawatan psikiatris di Amerika Serikat
·        Tahun 1970
Mulainya deinstitusionalisasi massal. Pasien dan keluarga mereka kembali pada sumber-sumber mereka sendiri sebagai akibat kurangnya program-program bagi pasien yang telah keluar dari rumah sakit.
·        Tahun 1979
NAMH menjadi the National Mental Health Association (NAMHA)
·        Tahun 1980
Munculnya perawatan yang terencana yaitu dengan opname di rumah sakit dalam jangka waktu yang pendek dan treatment masyarakat menjadi standar bagi perawatan penyakit mental.

Lalu, melawan diskriminasi terhadap gangguan mental
          Berdasarkan sejarah kesehatan mental di atas saya akan membahas tentang pembahasan yang banyak menjelaskan tentang adanya perlawanan tentang diskriminasi terhadap gangguan mental.
·        Di tahun 1990
NMHA memainkan peran penting yang melindungi warga Amerika yang secara mental dan fisik disable dari diskriminasi pada beberapa wilayah, seperti pekerjan, akomodasi public, transportasi, telekomunikasi dan pelayanan pemerintah pusat dan local.
·        Tahun 1994
Obat antipsikotik atipikal yang pertama diperkenalkan. Ini merupakan obat antipsikotik baru pertama setelah hamper 20 tahun penggunaan obat-obat konvensional.

·           Tahun 1997
                   Berdasarkan sejarah kesehatan mental di atas dapat disimpulkan bahwaternyata pandangan masyarakat terhadap apa yang disebut sebagai sakit mental/sakit jiwa/gangguan mental ternyata berbeda-beda dan mengalami perkembangan dari waku ke waktu. Gangguan mental bias di pahami sebagai kerasukan setan atau akibat sihir. Biasanya ini karena pengaruh agama monotesis yang dianut oleh masyarakat setempat.



SUMBER :
-          Drs.Sumadi Suryabrata.Psikologi Kepribadian.Jakarta:RAJAWALI PERS.1982
-          Calvin S.Hall dan Gardner Lindzey.Psikologi Kepribadian 1.Yogyakarta:KANISUS.2005
-          Schultz D.Psikologi Pertumbuhan Model-Model Keprobadian      Sehat.Yogyakarta:KANISUS.1991
-          BUKU ABNORMAL